Kamis, 24 Juli 2008

“Tentang Aku”


Tentang apa yang akan terjadi, bila waktu yang telah tertempuh akan semakin menjauh. Saat jarak yang menjadi tembok pemisah bersabda,” Apa yang telah kulakukan dengan diriku dan tentang sendiriku?”

Jauh, dan jauh sekali arah menjadi kegelapan yang terus menghantui. Asal tidak jauh saja tentang apa yang ada dan menjadi diriku yang bersimpuh patuh di hadapan-NYA.

Sesuatu yang datang tak patut aku pertahankan. Dan yang menghilang tak perlu untuk kucari. Mungkin inilah yang benar tentang diriku.

Tak pernah datang saat yang menjanjikan untuk segera takut atau berani. Hanya saja bila aku berpalingkebelakang dan melihat diriku yang telah lampau. Akan mengerti arti kegelapan itu dan hendak beranjak dari lumpuir yang telah banyak mengotori diri.

Cahaya yang semakin menyilau itu akan segera tak terlihat. Hanya redupnya yang tersisa menemani aku. Tapi tak perlu takut untukku berjalan sendiri di keheningan. Cahaya lain yang seutuhnya terang telah datang diantara jalan yang akan segera kutempuh.

Syukur hanyalah rasa yang hendak disampaikan. Tapi tak ada yang mau berucap apa yang telah dirasakannya selagi seseorang menjadi khilaf.